Kalam Indah Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki al Hasani,Ulamak Makkah al-Mukarramah
Kalam Indah Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki al Hasani,Ulamak Makkah al-Mukarramah :
1. Siapa saja yang memiliki kitab wiridku, bererti ia telah mendapatkan ijazah (izin untuk mengamalkannya). Ijazah itu bukan dariku, tetapi langsung dari para pengarang wirid-wirid tersebut.
2. Seharusnya seorang penuntut ilmu mempunyai bacaan wirid untuk menjaga dirinya dari kesesatan.
3. Seharusnya seorang penuntut ilmu banyak beribadah, dengan tujuan menjaganya dari perbuatan maksiat dan untuk memperkuat hafalannya.
4. Kunci segala rahsia bersumber pada bacaan selawat kepada Rasulullah Sollallahu Alaihi Wa Sallam
5. Jadikanlah Selawat kepada Rasulullah Sollallahu Alaihi Wa Sallam sentiasa berada diantara dirimu dan munajatmu.
6. Ketika kita memuji atau menyebut keutamaan seseorang, bukan bererti kita juga merendahkan pihak lain (yang tidak disebut).
7. Tidak meremehkan penuntut ilmu, kecuali orang bodoh.
8. Sikap patuh dan rendah hati dengan sedikit ilmu itu lebih baik, dari pada sifat licik dan sombong dengan banyaknya ilmu.
9. Aku senang kepada penuntut ilmu yang berani, tetapi sopan.
10. Orang alim tidak cukup dengan ilmunya saja, tetapi ia harus memiliki sifat bijaksana.
11. Orang alim tidak cukup dengn ilmunya saja, tetapi ia harus memiliki akhlak yang baik.
12. Orang alim harus memiliki dada yang lapang.
13. Orang yang memiliki cakerawala ilmu yang luas, akan sedikit protes kepada orang lain.
14. Akhlak lebih di dahulukan daripada ilmu.
15. Aku terlebih dahulu mengajarkan akhlak dan moral, sebelum aku mengajarkan ilmu dan kitab.
16. Ilmu masih boleh dicari, tetapi tidak demikian dengan khidmah (pengabdian).
17. Amar makruf dan nahi munkar harus dilakukan dengan sikap bijak, lembut, dan bertahap.
18. Hendaknya tujuanmu adalah menyebarkan ilmu, bukan malah mengalihkan perhatian banyak orang kepada dirimu. Sebarkanlah ilmu tanpa harus memperdulikan apakah mereka menerimamu atau berpaling darimu.
19. Ilmu tidak akan berkumpul dengan sifat sombong di dalam satu dada.
Komentar
Posting Komentar