1 habib riziq hafidzohullohu sama degan 1000 kiyai santun
NGAJI LAGI YUK, NGGAK USAH ALIM2, GAK USAH NYELENEH2.. YG PENTING RASAKAN MANISNYA :)
Al-Imam Ahmad bin Harb rahimahullah berkata:
عَبَدْتُ اللهَ خَمْسِيْنَ سَنَةً فَمَا وَجَدْتُ حَلاَوَةَ العِبَادَةِ حَتَّى تَرَكْتُ ثَلاَثَةَ أَشيَاء،
تَرَكْتُ رِضَى النَّاسِ حَتَّى قَدِرْتُ أَنْ أَتَكَلَّمَ بِالحَقِّ،
وَتَرَكْتُ صُحْبَةَ الفَاسِقِيْنَ حَتَّى وَجَدْتُ صُحْبَةَ الصَّالِحِيْنَ،
وَتَرَكْتُ حَلاَوَةَ الدُّنْيَا حَتَّى وَجَدْتُ حَلاَوَةَ الآخِرَةِ.
“Aku beribadah kepada Allah selama 50 tahun, tapi aku tidak mendapatkan manisnya ibadah sampai aku meninggalkan tiga perkara:
1: "Aku tinggalkan mencari ridho manusia (kerelaan manusia) hingga aku mampu mengatakan yang benar".
Catatan:
Hanya demi menjaga image,sehingga dia ingin tampak sempurna di hadapan manusia, tak berani mengatakan yg haq, karena takut tidak di sukai, dan di pandang sinis.
2: "Aku tinggalkan pertemanan dengan para pendosa hingga aku berteman dengan orang-orang shalih".
Catatan:
Berteman hanya sekedar kenal baik, boleh..
Bukan berteman yg sampai di jadikan mitra dalam urusan kita, lebih-lebih jika sudah tau orang-orang fasik atau non muslim itu menghina habis2an para ulama dan habaib kita. Maka harus kita menjaga jarak jauh2 darinya.
3: "Aku tinggalkan manisnya dunia hingga aku mendapatkan manisnya akhirat.”.
Catatan:
Jika hanya ingin selalu merasakan manisnya dunia, mudah sekali.. Carilah kerela'an manusia walaupun itu menghancurkan peradaban dan agama. Tidakk usah mengatakan apapaun dan tidak usah menjadi apa-apa.
[Siyar A’lamin Nubala, 11/34].
KALAU HANYA INGIN TERLIHAT SEMPURNA DAN SANTUN, YA DIAM SAJA, TEBAR SENYUM, SOK TOLERAN DLL.
TAK USAH MENANGGUNG BEBAN APAPUN.
Tapi kalau saya pribadi, setuju pada kata-kata Martin Luther King:
المصيبة ليست في ظلم الأشرار، بل في صمت الأخيار.
مارتن لوثر كينغ
Bencana itu bukan terletak pada penindasan orang-orang yg jahat/dzolim.
Tetapi dalam berdiamnya orang-orang yg baik.
(Martin Luther King Jr).
KESIMPULANNYA IMAM AHMAD BIN HARB ROHIMAHULLOH,
BELIAU HIJRAH DARI POSISI SEBAGAI ORANG SHOLIH, KE POSISI SEBAGAI ORANG MUSLIH..
Seperti yg banyak kita ketahui dari Untaian Hikmah nan Indah, patut kita renungkan bersama:
ما الفرق بين الصالح والمصلح ؟
Apa bedanya Orang Baik (Shaleh) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)..?
الصالح خيره لنفسه والمصلح خيره لنفسه ولغيره.
Orang Baik, melakukan kebaikan untuk dirinya.
Sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan untuk dirinya dan orang lain..
الصالح تحبُه الناس. والمصلح تعاديه الناس .
Orang Baik, dicintai manusia..
Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia..
لماذا !!!؟
Kenapa begitu..?!?!
الحبيب المصطفى(صلى الله عليه وسلم) قبل البعثة أحبه قومه لأنه صالح .
Rasulullah SAW sebelum diutus, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik..
ولكن لما بعثه الله تعالى صار مصلحًا فعادوه وقالوا ساحر كذاب مجنون.
Namun ketika Allah Ta'ala mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya; Tukang sihir, Pendusta, Gila..
ما السبب ؟
لأن المصلح يصطدم بصخرة
أهواء من يريد أن يصلح من فسادهم .
Apa sebabnya..?
Karena Penyeru Kebaikan "menyikat" batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan..
ولذا أوصى لقمان ابنه بالصبر حين حثه على الإصلاح لأنه سيقابل بالعداوة.
Itulah sebabnya kenapa Luqman menasehati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan..
( يا بني أقم الصلاة وأمر بالمعروف وانهَ عن المنكر واصبر على ما أصابك )
Hai anakku tegakkan sholat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yang menimpamu..
قال أهل الفضل والعلم : مصلحٌ واحدٌ أحب إلى الله من آلاف الصالحين ،
Berkata ahli ilmu:
Satu penyeru kebaikan lebih dicintai Allah daripada ribuan orang baik...
لأن المصلح يحمي الله به أمة ،والصالح يكتفي بحماية نفسه .
Karena melalui penyeru Kebaikan itulah Allah jaga umat ini..
Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri...
فقد قال الله عزَّ و جلَّ في محكم التنزيل :
Allah SWT berfirman :
( وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُون َ).
"Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan satu negeri dengan zalim padahal penduduknya adalah penyeru kebaikan.."
ولم يقول ...صالحون ...
Allah tidak berfirman;
"...Orang Baik (Sholeh)"
كونوا مصلحين ولا تكتفوا بأن تكونوا صالحين.
Maka jadilah PENYERU KEBAIKAN, jangan merasa puas hanya sebagai ORANG BAIK saja...
اللهم صل على سيدنا محمد واله وصحبه وبارك وسلم
Allahu A'lam
Semoga barokah dan Manfaat.
Komentar
Posting Komentar