Kejamnya poligami
"KEJAMNYA POLIGAMI"
Bacalah demi meraup wawasan yg terpendam..
Oleh: apiek danken
Kejamnya poligami
Begitulah sekilas yg ada dalam pikiran kita mengenai poligami,
Padahal jika poligami itu kejam, maka ALLAH tak akan memperbolehkannya, dan tak akan pernah menyinggungnya di dalam kitab sucinya.
Dan ALLAH maha tahu atas segala sesuatu, dari yg tampak hingga yg ghoib.
Pepatah singkat mengetakan "tak ada wanita yg mau di madu"
Sebenarnya itu jauh sekali dari fakta kebenaran yg ada,
Karena begitu banyak wanita-wanita yg lebih merasa nyaman dan bahagia dengan berbagi,
Bahkan jika diriku di taqdirkan sebagai wanita, maka diriku akan merelakannya.
Saya menulis ini, karena saya menerima inbox dari seorang ukhty yg sedang berjihad dengan poligami.
Isi chat nya begini:
"Assalamualaikum..
Tiba-tiba Saya sangat merasa lelah dengan semua ini,
Lelah dengan semua keadaan,
Lelah dengan ketakutan-ketakutan yg di bayangkan sendiri..
Takut suami saya lebih condong cinta dan sayang kepada maduku,
Takut aku hanya sebagai pelengkap saja,
Memang saat ini pernikahan yg ke dua itu belum terjadi,
Tapi semakin kesini saya melihat suamiku semakin sayang sama yg disana."
Masih banyak lagi kata2 curhatnya yg tak bisa saya paste semua disini,
Di antara jawaban saya seperti ini:
"Tidak neng..
Ini karena suaminya neng posisinya bersama neng,
Coba neng menjauh, dan biarkan suami neng bersama madunya.
Maka akan seperti itu juga yg terjadi,
Suami neng akan merasakan rindu pada neng,
Dan madunya akan berpikiran seperti yg neng rasakan sekarang.".
Itu di antara jawaban2 saya.
Saya sangat mendukungnya, karena bagiku poligami itu bukan hal yg tercela..
Dan poligami adalah yg membedakan islam dengan yg lainnya.
Jika bicara keadilan bathin, maka siapapun tak akan sanggup, karena itu yg tertera di dalam alquran.
(وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ ۖ فَلَا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ ۚ وَإِنْ تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا)
Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil (dalam cinta & biologis) di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat sedemikian rupa, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung.
Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [Surat An-Nisa' 129]
Bahkan nabi saw pun mengakui akan hal ini dan terucap di dalam do'anya,
Seperti hadist dari ibunda siti aisyah ra.
أن النبي عليه الصلاة والسلام كان يعدل في القسم بين نسائه ، وكان يقول :
"اللَّهُمَّ هَذَا قَسْمِي فِيمَا أَمْلِكُ , فَلَا تَلُمْنِي فِيمَا تَمْلِكُ وَلَا أَمْلِكُ"
Artinya:
Sesungguhnya Nabi saw adil dalam menyamaratakan pembagian tidur (minap) pada isteri-isteri nya,
(Masalah dzohir nabi saw sangat adil,
Namun nabi menyadari bahwa keadilan bathin sangatlah sulit, bahkan mustahil bagi manusia, dan itu hanya milik ALLAH sang pencipta).
Kemudian nabi saw berdoa:
"Ya allah.. inilah pembagian hal-hal yg aku miliki, maka janganlah Engkau menyiksaku dalam hal-hal yg Engkau miliki dan tidak aku miliki."
Yakni keadilan dalam cinta & biologis.
(HR. ABU DAUD dan 3 sunan lainnya).
Jika Kita sudah tahu, bahwa begitulah teka teki poligami,
Maka kita bisa menyimpulkan bahwa poligami itu adalah jihad bagi seorang wanita..
JIHAD melawan cemburu dan iri hati,
JIHAD melawan setan yg senang melihat nasib wanita muslimah lainnya menjada tanpa ada yg peduli,
JIHAD melawan kebakhilan karena harta suami akan tersalurkan pada makhluq yg juga berhaq untuk di lindungi.
Dan di antara jihad-jihad itu yg terbesar adalah JIHAD melawan cemburu dan iri hati, karena itu yg datang dalam hadist nabi saw, yg di riwayatkan oleh Imam Thabrani dari Ibnu Mas’ud,
Bahwa Nabi saw bersabda:
" إن الله تعالى كتب الغيرة على النساء والجهاد على الرجال ، فمن صبر منهن إيمانا واحتسابا كان لها مثل أجر الشهيد "
“Sungguh Alloh telah menetapkan rasa cemburu kepada para wanita, dan menetapkan jihad kepada para laki-laki, Barang siapa di antara mereka (para wanita) itu bersabar karena iman dan penuh pengharapan, maka baginya sama dengan pahala orang yang mati syahid”.
(HR: Imam thabrony).
Begitulah seorang yg rela di poligami, dan berjihad melawan rasa cemburu nya,
Maka dia sudah menerima pahala orang syahiid.
Dan insya allah jika mati, maka akan mati syahid pula.. Aamiin
(sama dengan dapat pahala dua orang syahiid :) ).
Yg perlu di perhatikan oleh seorang wanita
Bahwa banyak sekali orang-orang sholih yg tak bisa bergaya dengan hidup gelamor,
Seperti orang-orang yg hidup tanpa beban,
Bisa jajan bebas, ke diskotik..
Selingkuh bebas, bergaul dengan wanita-wanita nakal sesuka hati.
Sehingga tak ada kebutuhan lagi untuk poligami,
Banyak yg tak bisa menikmati pergaulan bebas, karena rasa takut akan akhirat sangat dalam,
Sedang kebutuhan biologis terkadang di atas rata2, karena jarangnya cuci mata
Dan tak bisa menikmati kebebasan.
Seperti yg di jelaskan oleh Imam Qurthubi dalam kitab tafsirnya,
Beliau menjelaskan: "Kenapa orang sholih, istiqomah suka beristri lebih dari satu (poligami)?."
لماذا أهل الاستقامة يحبون تعداد الزواج ،
قال القرطبي رحمه الله, يقال:“إن كل من كان أتقى فشهوته أشد لأن الذي لا يكون تقيا فإنما يتفرج بالنظر والمس،
ألا ترى ما روي في الخبر: “العينان تزنيان واليدان تزنيان” فإذا كان فيالنظر والمس نوع من قضاء الشهوة قل الجماع، والمتقي لا ينظر ولا يمس فتكون الشهوة مجتمعة في نفسه فيكون أكثر جماعا.
وقال أبو بكر الوراق:كل شهوة تقسي القلب إلا الجماع فإنه يصفي القلب ولهذا كان الأنبياء يفعلون ذلك”انظر تفسير القرطبي (٢٥٣/٥).
Kenapa orang yg istiqomah (sholih) suka dengan poligami?
Berkata Imam Al Qurthubi rahimahullah:
"Sesungguhnya orang benar -benar bertakwa syahwatnya sangat besar.
Karena orang yang tidak bertakwa akan mudah melampiaskan syahwatnya dengan memandang dan menyentuh yang haram.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits: “dua mata yang berzina dan tangan yang berzina” Ketika memandang dan menyentuh menjadi pelampiasan syahwat maka akan mengakibatkan sedikit kualitas berjima’.
Sedangkan orang yang benar -benar bertakwa dia tidak akan pernah memandang (menundukkan pandangan kepada yang haram) dan tidak akan menyentuh yang haram.
Maka ini mengakibatkan syahwat terpendam didalam dirinya dan lebih banyak melampiaskan jima’.
Berkata Abu Bakar Al Waraq:
Semua syahwat dapat mengeraskan hati kecuali jima’ (yg halal)
Sesungguhnya jima’ dapat melembutkan hati. Karena itulah para Nabi melakukan poligami dan jima’.
(Tafsir Al Qurthubi Juz. 5/253)
Wallahu A'lam.
Entahlah.....
Yg jelas poligami itu bukan pilihan,
Tapi taqdir...
Komentar
Posting Komentar