Sadarlah wahai kaum liberal
Diriku dulu adalah seroang liberal,
Idolaku dahulu kala adalah si GUS dan CAK.
Kesadaran itu mutlak dari allah...
Seperti allah firmankan:
(إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ)
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. [Surat Al-Qasas 56].
Namun bukan berarti kita harus diam tanpa ada rasa ingin menyadarkan..
Kita akan selalu bertindak untuk kebaikan,
Tak ada perjuangan yg mulus dan semua dakwah kebaikan itu pasti ada yg menentangnya.
Kini sebagian orang masih banyak yg sempit daya jangkau pikirnya, dan merasa bahwa indonesia ini milik orang jawa dan agama islam ini apa kata orang jawa, sehingga tak heran jika sedikit-sedikit berkiblat pada kata GUS ATAU CAK.
Padahal negara ini luas, dan disana mayoritas tak seperti mereka yg berkiblat pada GUS dan CAK.
Golongan ini adalah golongan minoritas yg sangat berani sama habaib dan ulama-ulama waro'.
Dalam golongan ini sulit di sadarkan, karena memang terjun dan bergerak di bidang debat berdebat,
Jarang ber-aksi dalam kebaikan, menyerukan dakwah atau bahkan dzikir bersama menenangkan hati.
Jadi teringat pada kalam hikmah lukman hakim jika mengingat golongan ini:
إذا أراد الله بقوم سوءا سلط عليهم الجدل ، وقلة العمل.
Jika allah menghendaki pada kaum itu buruk, maka allah akan menjadikannya senang berdebat dan sedikit ber-amal solih.
Bisa di perhatikan bahwa ini adalah seperti yg kita lihat pada golongan golongan itu.
Golongan ini bercampur baur di dalamnya antara orang kafir fanatik dan islam munafiq yg tak bisa menerima nasehat dan tausiah kebaikan.
Jika ada orang kafir menganiaya atau sewenang-wenang kepada orang muslim, golongan ini diam seribu bahasa,
Memang seperti sudah tak ada ghiroh ke islamannya.
Golongan ini selalu membawa jargon islam RAMAH DAMAI SANTUN dan bersemboyan islam rohmatan lil'alamiin.
Tetapi kepada sesama muslimnya dan bahkan pada para habib dan ulama-ulama waro', mereka selalu marah, emosi dengki, menyebarkan kebencian dan firnah, bahkan mencaci maki dan menghinanya.
Sedang pada orang-orang kafir yg menghina islam entah di medsos dan televsi, mereka selalu santun dan penuh kasih, yg di sayangkan lagi bahwa orang-orang kafir itu adalah kafir yg fanatik dalam agamanya.
Golongan ini selalu husnudzon pada orang" kafir yg kejam dan tak beretika, dan selalu su'udzon pada ulama habib dan kaum muslimin.
Bahkan golongan ini lebih percaya pada dalang dan seniman yg terkenal dengan CAK, dan tak pernah percaya pada ulama" yg telah menghabiskan seluruh waktunya untuk agama islam.
Golongan ini walau selalu bawa jargon NKRI HARGA MATI kurang di suka oleh tentara TNI karena seperti inilah ciri-ciri golongan penakut dan pengecut.
Bahkan kalau ada dari golongan ini yg jadi presiden, tak akan lama jika tidak di turunkan ya pastinya di kudeta.
Kiblat dan ulama ini hanyalah segelintir saja.. Sangat bisa di bilang tak sampai 10 jari, mungkin hanya 5 jari.
Yg kini jadi kiblat utama di jatim dan jateng juga ada di jakarta.
Ciri-ciri ulama ini adalah sok mau ngurus menjaga ummat islam dan selalu ikut campur urusan dakwah ulama-ulama waro', padahal mereka tak pernah benar mengurus keluarganya anak wanitanya dan menantunya.
Tapi golongannya sangat FANATIK dan berkeyaqinan bahwa ulama2 nya yg paling alim dan ilmunya seluas samudra, golongan yg super fanatik dan selalu menuduh fanatik pada yg berdakwah.
Sementara ulama-ulama lain yg super alim nan waro', mereka anggap bodoh..
Ini di sebabkan karena kedangkalan mereka dalam memahami dan memperdalam ilmu agama.
Simpel saja bagi mereka untuk agar di bilang ilmunya luas, yaitu berpendapat atau ber-argumen nyeleneh dan ngawur.. Pasti mereka akan bilang kita hebat dan ilmunya luas.
Seperti barusan saja dalam kasus seorang yg mengatakan bahwa hanya allah yg tau akan tafsirnya.. Sungguh saya berani bersaksi bahwa dia adalah orang yg bodoh..
Tapi bagi mereka dia adalah WAH..
Kalau mereka berilmu dan pernah mengaji kitab riyadussolihin karya imam nawawi tentang adanya dan keutamaannya habaib, demi allah mereka tak akan berani menghina habib-habib, jika memang agama mereka islam.
Mereka juga dangkal dalam memahami habib, golongan ini bilang ini dan itu juga habib..
Dia tak sadar kalau dalam sanad silsilah habaib itu ketat, ada robithohnya di pusat negara masing2. Tak bisa mengaku-ngaku dan asal-asalan, bagi mereka arab syeh di bilang habib.
Sedangkan penjagaan dan pencatatan silsilah nabi saw ini adalah kewajiban ummat islam semua dan sangatlah super ketat, karena seperti dalam hadist sohih bahwa IMAM MAHDI kelak akan terlahir dari titisan turunan baginda nabi saw.
Kita tak mau menjadikan negara ini seperti arab arau sebaliknya, dan bukan berarti kita menjadi anti ARAB.
Tapi kita seharus berhutang budi dan sadar bahwa jika kita bernar" beragama islam, maka kita ini hanya numpang, numpang pada baginda nabi saw dan anak turunnya yg telah menyebarkan agama islam ini.
Maafkan jika ada kata yg kurang berkenan..
Aku hanya ingin berbagi apa yg telah menyentuh hati.
Komentar
Posting Komentar